makalah haid dan siklusnya
BAB
I
PEMBAHASAN
- HAID DAN SIKLUSNYA
Haid adalah
perdarahan secara periodik dan siklik dari uterus,disertai pelepasan
(deskuamasi) endometrium.Panjang siklus haid ialah jarak antara tanggal
mulainya haid yang lalu dan mulainya haid berikutnya.Hari mulainya perdarahan
dinamakan hari pertama siklus.Panjang siklus haid yang normal atau dianggap
sebagai siklus haid yang klasik adalah 28 hari.Rata-rata panjang siklus haid
pada gadis usia 12 tahun ialah 25,1 hari,pada wanita usia 43 tahun 27,1
hari,pada wanita usia 55 tahun 51,9 hari.Jadi,sebenarnya panjang siklus haid 28
hari itu tidak sering dijumpai.Kira-kira 97% wanita yang berovulasi siklus
haidnya berkisar antara 18-42 hari.Jika siklusnya kurang dari 18 hari atau
lebih dari 42 hari dan tidak teratur,biasanya siklusnya tidak berovulasi
(anovulatoar).
Lama
haid biasanya antara 3-5 hari,ada yang 1-2 hari diikuti darah
sedikit-sedikit,dan ada yang sampai 7-8 hari.Pada setiap wanita biasanya lama
haid itu tetap.Jumlah darah yang keluar rata-rata 33,2 ±16 cc.Pada wanuta yang
lebih tua biasanya darah yang keluar lebih banyak.Jumlah darah haid lebih dari
80 cc dianggap patologik.Kebanyakan wanita tidak merasakan gejala-gejala pada
waktu haid,tetapi sebagian kecil merasa merasa berat dipanggul atau
merasa nyeri (disminorea).Usia gadis remaja pada waktu pertama kalinya mendapat
haid (menarche) bervariasi,yaitu antara 10-116 tahun,tetapi rata-ratanya 12,5
tahun.Menarche terjadi di tengah-tengah masa puberta ,yaitu masa
peralihan dari anak-anak ke dewasa.Sesudah memasuki masa
pubertas,wanita memasuki masa reproduksi,yaitu masa dimana ia dapat memperoleh
keturunan.Masa reproduksi ini berlangsung 30-40 tahun dan berakhir pada masa
mati haid atau baki (menopause).
- PERUBAHAN
HISTOLOGIK PADA ENDOMETRIUM
Dalam
Siklus Haid Pada masa reproduksi dalam keadaan tidak hamil,selaput
lendir uterus mengalami perubahan-perubahan siklik yang berkaitan erat dengan
aktivitas ovarium.Dapat dibedakan fase –fase endometrium dalam siklus
haid,yaitu:
a)
Fase menstruasi
atau deskuamasi
Dalam
fase ini endometrium dilepaskan dari dinding uterus dissertai perdarahan.Hanya
stratum basale yang tinggal utuh.Darah haid mengandung darah vena dan arteri
drah merah sel-sel darah merah dalam hemolisis atau aglutinasi,sel-sel epitel
dan stroma yang mengalami disintegrasi dan otolisis,dan sekret dari
uterus,serviks,dan kelenjar-kelenjar vulva.Fase ini berlangsung 3-4 hari.
b)
Fase pascahaid
atau fase regenerasi
Luka
endometrium yang terjadi akibat pelepasan sebagian besar
beraangsur-angsur sembuh dan ditutup kembali oleh selaput lendir
baru yang tumbuh dari sel-sel epitel endometrium.Pada waktu ini tebal
endometrium ± 0,5mm.Fase ini telah dimulai sejak fase
menstruasi dan berlangsung ±4 hari.
c)
Fase
intermenstrum atau masa proliferasi
Dalam
fase ini endometrium tumbuh menjadi setebal ±3,5 mm.Fase ini berlangsung dari
hari ke-5 sampai hari ke-14 dri siklus haid.Fase proliferasi dapat dibagi atas
3 subfase,yaitu:
1.
Fase proliferasi
dini (early proliferation phase)
2.
Fase proliferasi
madya (midproliferation phase)
3.
Fase proliferassi
akhir (late proliferasi phase)
1)
Fase proliferasi
dini
Fase
proliferasi dini berlangsung antarake-4 sampai hari ke-7.Fase ini dapat dikenal
dari epitel permukaan yang tipis dan adanya regenerasi epitel,terutama dari
mulut kelenjar.Kelenjar-kelenjar kebanyakan lurus,pendek dan sempit.Bentuk
kelenjar ini merupakan ciri khas fase proliferasi,sel-sel kelenjar mengalami
mitosis.
2)
Fase proliferasi
madya
Fase
ini berlangsung antara hari ke-8 sampai hari ke-10.Fase ini merupakan bentuk
transisi dan dapat dikenal dari epitel permukaan yang berbentuk torak dan
tinggi.Kelenjar berkeluk-keluk dan bervariasi.Sejumlah stroma mengalami
edema.Tampak banyak mitosis dengan inti berbentuk telanjang (nake nucleus).
3)
Fase proliferasi
akhir
Fase
ini berlangsung pada hari ke-11 sampai hari ke-14.Fase ini dapat dikenal dari
permukaan kelenjar yang tidak rata dan dengan banyak mitosis.Inti epitel
kelenjar membentuk pseudostratifikasi.Stroma tumbuh aktif dan padat.
4)
Fase prahaid
atau fase sekresi
Fase
ini mulai sesudah ovulasi dan berlangsung dari hari ke-14 sampai
ke-28.Pada fase ini endometrium kira-kira tetap tebalnya,tetapi bentuk kelenjar
berubah menjadi panjang,berkeluk-keluk,dan mengeluarkan getah,yang makin lama
makin nyata.Dalam endometrium telah tertimbun glikogen dan kapur yang kelak
diperlukan sebagai makanan untuk telur yang dibuahi.Memang tujuan perubahan ini
adalah untuk mempersiapkan endometrium menerima telur yang dibuahi.Fase sekresi
dibagi atas:
§ Fase
sekresi dini
§ Fase
sekresi lanjut
Ć Fase
sekresi dini
Dalam
fase ini endometrium lebih tipis daripada fase sebelumnya kareana kehilangan
cairan.Pada saat ini dapat dibedakan beberapa lapisan,yakni:
- Stratum
basale,yaitu lapisan endometrium bagian dalam yang berbatasan dengan
lapisan miometrium;lapisan ini tidak aktif,kecuali mitosis pada kelenjar.
- Stratum
spongiosum,yaitu lapisan tengah berbentuk anyaman seperti spons.Ini
disebabkan oleh banyaknya kelenjar yang melebar dan berkeluk-keluk dan
hanya sedikit stroma diantaranya.
- Stratum
kompaktum,yaitu lapisan atas yang padat.Saluran-saluran kelenjar
sempit,lumennya berisi sekret,dan stromanya edema.
2).Fase
sekresi lanjutan
Endometrium
dalam fase ini tebalnya 5-6 mm.Daalam fase ini terdapat peningkatan dari fase
sekresi dini,dengan endometrium sangat banyak mengandung pembuluh darah yang
berkeluk-kelukdan kaya dengan glikogen.Fase ini sangat ideal untuk nutrisi dan
perkembangan ovum.Sitoplasma sel-sel stroma bertambah.Sel stroma menjadi sel
desidua jika terjadi kehamilan.
- MEKANISME
HAID
Hormon
steroid estrogen dan progesteron mempengaruhi pertumbuhan endometrium.Dibawah
pengaruh estrogen endometrium memasuki fase proliferasi yaitu sesudah
ovulasi,endometrium memasuki fase sekresi.Dengan menurunnya kadar estrogen dan
progesteron pada akhir siklus haid,terjadi regresi endometrium yang kemudian
diikuti oleh perdarahan yang terkenal dengan nama haid.
Mekanisme haid belum diketahui seluruhnya,akan tetapi sudah dikenal
beberapa faktor,kecuali faktor hormonal yang memegang peranan dalam hal
ini.Yang penting ialah:
1.
Faktor-faktor enzim
Dalam fase proliferasi estrogen mempengaruhi tersimpannya enzim-enzim
hidrolitik dalam endometrium,serta merangsang pembentukan glikogen dan
asam-asam mukopolisakarida.Zat-zat yang terakhir ini ikut serta dalam
pembangunan endometrium,khususnya dengan pembentukan stroma dibagian bawahnya.
2.
Faktor-faktor vaskular
Mulai fasse proliferasi terjadi pembentukan sistem vaskularisasi dalam
lapisan fungsional endometrium.Pada pertumbuhan endometrium ikut tumbuh pula
arteria-arteria,vena-vena dan hubungan antaranya.
3.
Faktor prostaglandin
Endometrium mengandung banyak prostaglandin E2 dan F2.Dengan
desintegrasi endometrium,prostaglandin terlepas dan menyebabkan berkontraksinya
miometrium sebagai suatu faktor untuk membatasi perdarahan pasa haid.
- KLASIFIKASI GANGGUAN
HAID DAN SIKLUSNYA
Gangguan haid dan
siklusnya dalam masa reproduksi dapat digolongkan dalam :
v Kelainan dalam
banyaknya darah dan lamanya perdarahan pada haid :
·
Hipermenorea
atau menoragia
·
Hipomenorea
- Kelainan siklus
:
·
Polimenorea
·
Oligomenorea
·
Amenorea
- Perdarahan di
luar haid :
·
Metroragia
-
Pre menstrual tension (ketegangan
pra haid)
-
Mastodinia
E. KELAINAN DALAM
BANYAKNYA DARAH DAN
LAMANYA PERDARAHAN PADA HAID
Hipermenorea atau Menoragia Definisi Perdarahan haid lebih banyak
dari normal atau lebih
lama dari normal (lebih
dari 8 hari), kadang disertai dengan bekuan darah sewaktu menstruasi.
Sebab-sebab:
Asthenia, terjadi karena tonus
otot kurang. Terapi : uterotonika, roborantia.
Myoma uteri,
disebabkan oleh : kontraksi otot rahim kurang,
cavum uteri luas,
bendungan pembuluh darahbalik.
Dekompensio cordis
Tindakan Bidan :Memberikan
anti perdarahan seperti ergometrin
tablet/injeksi; KIEM untuk pemeriksaanselanjutnya;
Merujuk ke fasilitas yang lebih tinggi dan lengkap.
Hipomenorea
Sebab-sebab:
Hipomenorea disebabkan oleh karena kesuburan endometrium kurang akibat dari kurang gizi, penyakit menahun maupun gangguan hormonal.
Hipomenorea disebabkan oleh karena kesuburan endometrium kurang akibat dari kurang gizi, penyakit menahun maupun gangguan hormonal.
Tindakan Bidan :Merujuk
ke fasilitas yang lebih tinggi dan lengkap.
VI. KELAINAN SIKLUS
Polimenorea atau Epimenoragia
Definisi
Adalah siklus haid yang lebih memendek dari biasa yaitu kurang 21 hari, sedangkan jumlah perdarahan relatif sama atau lebih banyak dari biasa.
Adalah siklus haid yang lebih memendek dari biasa yaitu kurang 21 hari, sedangkan jumlah perdarahan relatif sama atau lebih banyak dari biasa.
Sebab-sebab:
Polimenorea merupakan gangguan hormonal dengan umur korpus luteum memendek sehingga siklus menstruasi juga lebih pendek atau bisa disebabkan akibat stadium proliferasi pendek atau stadium sekresi pendek atau karena keduanya.
Polimenorea merupakan gangguan hormonal dengan umur korpus luteum memendek sehingga siklus menstruasi juga lebih pendek atau bisa disebabkan akibat stadium proliferasi pendek atau stadium sekresi pendek atau karena keduanya.
Terapi :Stadium proliferasi dapat
diperpanjang dengan hormon estrogen dan
stadium sekresi menggunakan hormonkombinasi estrogen dan progesteron.
Oligomenorea
Definisi
Adalah siklus menstruasi memanjang lebih dari 35 hari, sedangkan jumlah perdarahan tetap sama.
Adalah siklus menstruasi memanjang lebih dari 35 hari, sedangkan jumlah perdarahan tetap sama.
Sebab-sebab:
Perpanjangan stadium folikuller; perpanjangan stadium luteal; kedua stadium menjadi panjang; pengaruh psikis; pengaruh penyakit : TBC
Perpanjangan stadium folikuller; perpanjangan stadium luteal; kedua stadium menjadi panjang; pengaruh psikis; pengaruh penyakit : TBC
Terapi :Oligomenorea yang
disebabkan ovulatoar tidak memerlukan terapi, sedangkan bila mendekati amenoreadiusahakan
dengan ovulasi.
Amenorea Sekunder,
apabila berhenti haid setelah menarche atau
pernah mengalami haid tetapi berhenti berturut-turut
selama 3 bulan.
Sebab-sebab:
Fisiologis; terjadi sebelum pubertas, dalam kehamilan, dalam masa laktasi maupun dalam masa menopause; gangguanpada aksis hipotalamus-hipofisis-ovarium; kelainan kongenital; gangguan sistem hormonal; penyakit-penyakit lain; ketidakstabilan emosi; kurang zat makanan yang mempunyai nilai gizi lebih.
Fisiologis; terjadi sebelum pubertas, dalam kehamilan, dalam masa laktasi maupun dalam masa menopause; gangguanpada aksis hipotalamus-hipofisis-ovarium; kelainan kongenital; gangguan sistem hormonal; penyakit-penyakit lain; ketidakstabilan emosi; kurang zat makanan yang mempunyai nilai gizi lebih.
Terapi :Terapi pada amenorea,
tergantung dengan etiologinya. Secara umum dapat diberikan hormon-hormon yang
merangsang ovulasi, iradiasi dari ovarium dan
pengembalian keadaan umum, menyeimbangkan antara kerja-rekreasi dan istirahat.
Metroragia
Metroragia diluar kehamilan.
Sebab-sebab:
Metroragia diluar kehamilan dapat disebabkan oleh luka
yang tidak sembuh; carcinoma corpus uteri,
carcinoma cervicitis; peradangan dari haemorrhagis (seperti kolpitis
haemorrhagia, endometritis haemorrhagia); hormonal.
Perdarahan fungsional
: a) Perdarahan Anovulatoar; disebabkan
oleh psikis, neurogen, hypofiser, ovarial (tumoratau ovarium yang
polikistik) dan kelainan gizi,
metabolik, penyakit akut maupun kronis. b) PerdarahanOvulatoar;
akibat korpus luteum persisten, kelainan pelepasan endometrium, hipertensi, kelainan darah danpenyakit akut
ataupun kronis.
Terapi : kuretase dan
hormonal.
Ketegangan sebelum haid terjadi
beberapa hari sebelum haid bahkan sampai menstruasi berlangsung.
Terjadi karena ketidakseimbangan hormon estrogen dan
progesterom menjelang menstruasi. Pre menstrual tension terjadi pada
umur 30-40 tahun.
Gejala
klinik dari pre menstrual tension adalah gangguan emosional;
gelisah, susah tidur; perut kembung, mualmuntah; payudara tegang
dan sakit;
terkadang merasa tertekan
Terapi :Olahraga, perubahan diet (tanpa
garam, kopi dan alkohol); mengurangi stress;
konsumsi antidepressan bila perlu; menekan fungsi ovulasi dengan kontrasepsi oral,
progestin; konsultasi dengan tenaga ahli, KIEM
untukpemeriksaan lebih
lanjut.
Mastodinia atau Mastalgia
Sebab-sebab:
Disebabkan oleh dominasi hormon estrogen, sehingga terjadi retensi air dan garam yang disertai hiperemia didaerahpayudara.
Disebabkan oleh dominasi hormon estrogen, sehingga terjadi retensi air dan garam yang disertai hiperemia didaerahpayudara.
Definisi
Adalah rasa sakit yang timbul pada wanita saat ovulasi, berlangsung beberapa jam sampai beberapa hari di pertengahan siklus menstruasi. Hal ini terjadi karena pecahnya folikel Graff. Lamanya bisa beberapa jam bahkan sampai 2-3 hari. Terkadang Mittelschmerz diikuti oleh perdarahan yang berasal dari proses ovulasi dengan gejalaklinis seperti kehamilan ektopik yang pecah.
Adalah rasa sakit yang timbul pada wanita saat ovulasi, berlangsung beberapa jam sampai beberapa hari di pertengahan siklus menstruasi. Hal ini terjadi karena pecahnya folikel Graff. Lamanya bisa beberapa jam bahkan sampai 2-3 hari. Terkadang Mittelschmerz diikuti oleh perdarahan yang berasal dari proses ovulasi dengan gejalaklinis seperti kehamilan ektopik yang pecah.
Definisi
Adalah nyeri sewaktu haid. Dismenorea terjadi pada 30-75 % wanita dan memerlukan pengobatan. Etiologi dan patogenesis dari dismenore sampai sekarang belum jelas.
Adalah nyeri sewaktu haid. Dismenorea terjadi pada 30-75 % wanita dan memerlukan pengobatan. Etiologi dan patogenesis dari dismenore sampai sekarang belum jelas.
Dismenorea Primer
(dismenore sejati, intrinsik, esensial
ataupun fungsional); adalah nyeri
haid yang terjadi sejak menarche dan
tidak terdapat kelainan pada alat kandungan. Sebab :
psikis; (konstitusionil: anemia, kelelahan, TBC); (obstetric :
cervic sempit, hyperanteflexio, retroflexio); endokrin (peningkatan
kadar prostalandin, hormon steroid seks,
kadar vasopresin tinggi). Etiologi : nyeri
haid dari bagian perut menjalar
ke daerah pinggang dan paha, terkadang disertai dengan mual dan muntah, diare, sakit kepala dan emosi labil.Terapi :
psikoterapi, analgetika, hormonal.
Dismenorea Sekunder;
terjadi pada wanita yang sebelumnya tidak
mengalami dismenore. Hal ini terjadi pada kasus infeksi,
mioma submucosa, polip corpus uteri, endometriosis,
retroflexio uteri fixata, gynatresi, stenosiskanalis
servikalis, adanya AKDR, tumor ovarium.
Terapi : causal (mencari dan
menghilangkan penyebabnya).
Perempuan dapat memiliki berbagai
masalah dengan menstruasi/haid mereka. Masalah tersebut dapat berupa tidak
mengalami menstruasi sama sekali sampai menstruasi berat dan
berkepanjangan.
Pola haid boleh saja tidak teratur,
tetapi jika jarak antar menstruasi kurang dari 21 hari atau lebih dari 3
bulan, atau jika haid berlangsung lebih dari 10 hari maka Anda
harus mewaspadai adanya masalah ovulasi atau kondisi medis lainnya.
1. Amenore
Amenore adalah tidak ada
menstruasi. Istilah ini digunakan untuk perempuan yang belum mulai
menstruasi setelah usia 15 tahun (amenore primer) dan yang berhenti
menstruasi selama 3 bulan, padahal sebelumnya pernah menstruasi (amenore
sekunder).
Amenore primer
biasanya disebabkan oleh gangguan hormon atau masalah pertumbuhan.
Amenore sekunder dapat
disebabkan oleh rendahnya hormon pelepas gonadotropin (pengatur
siklus haid), stres, anoreksia, penurunan berat badan yang
ekstrem, gangguan tiroid, olahraga berat, pil KB, dan kista ovarium.
2. Sindrom Pramenstruasi (PMS)
Sindrom pramenstruasi (PMS) adalah
sekelompok gejala fisik, emosi, dan perilaku yang umumnya terjadi pada minggu
terakhir fase luteal (seminggu sebelum haid). Gejala biasanya tidak dimulai
sampai 13 hari sebelum siklus, dan selesai dalam waktu 4 hari setelah
perdarahan dimulai.
Beberapa gejala PMS yang sering
dirasakan:
Payudara menjadi lembut dan bengkak
Depresi, mudah tersinggung, murung dan
emosi labil (mood swing)
Tidak tertarik seks (libido
menurun)
Jerawat berkala
Perut kembung atau kram
Sakit kepala atau sakit persendian
Sulit tidur
Sulit buang air besar (BAB)
3. Dismenore
Dismenore adalah menstruasi
menyakitkan. Nyeri menstruasi terjadi di perut bagian bawah tetapi dapat
menyebar hingga ke punggung bawah dan paha. Nyeri juga bisa disertai kram perut
yang parah. Kram tersebut berasal dari kontraksi dalam rahim, yang
merupakan bagian normal proses menstruasi, dan biasanya pertama dirasakan
ketika mulai perdarahan dan terus berlangsung hingga 32 – 48 jam.Dismenore yang
dialami remaja umumnya bukan karena penyakit (dismenore primer). Pada
wanita lebih tua, dismenore dapat disebabkan oleh penyakit tertentu
(dismenore sekunder), seperti fibroid uterus, radang panggul,
endometriosis atau kehamilan ektopik.
Dismenore primer dapat diperingan
gejalanya dengan obat penghilang nyeri/anti
inflamasi seperti ibuprofen, ketoprofen dan naproxen. Berolah raga,
kompres dengan botol air panas, dan mandi air hangat juga dapat mengurangi
rasa sakit.
Bila nyeri menstruasi tidak
hilang dengan obat pereda nyeri, maka kemungkinan merupakan dismenore
sekunder yang disebabkan penyakit tertentu.
4. Menoragia
Menoragia adalah istilah medis
untuk perdarahan menstruasi yang berlebihan. Dalam satu siklus menstruasi
normal, perempuan rata-rata kehilangan sekitar 30 ml darah selama
sekitar 7 hari haid. Bila perdarahan melampaui 7 hari atau terlalu deras
(melebihi 80 ml), maka dikategorikan menoragia.
Penyebab utama menoragia adalah
ketidakseimbangan jumlah estrogen dan progesteron dalam tubuh.
Ketidakseimbangan tersebut menyebabkan endometrium terus terbentuk. Ketika
tubuh membuang endometrium melalui menstruasi, perdarahan menjadi
parah.Menoragia juga bisa disebabkan oleh gangguan tiroid, penyakit darah,
dan peradangan/infeksi pada vagina atau leher rahim.
5. Perdarahan Abnormal
Perdarahan vagina abnormal (di luar
menstruasi ) antara lain:
Pendarahan di antara periode
menstruasi
Pendarahan setelah berhubungan seks
Perdarahan setelah menopause
Perdarahan abnormal disebabkan
banyak hal. Dokter Anda mungkin memulai dengan memeriksa masalah
yang paling umum dalam kelompok usia Anda. Masalah serius seperti fibroid
uterus, polip, atau bahkan kanker dapat menjadi sebab perdarahan abnormal.
Baik pada remaja maupun wanita
menjelang menopause, perubahan hormon dapat menyebabkan siklus haid tidak
teratur.
Menstruasi
Siklus menstruasi pada wanita.
Menstruasi atau haid atau datang
bulan adalah perubahan fisiologis dalam
tubuh wanita yang
terjadi secara berkala dan dipengaruhi oleh hormon reproduksi.
Periode ini penting dalam hal reproduksi.
Pada manusia,
hal ini biasanya terjadi setiap bulan antara usia remaja sampai menopause.
Selain manusia, periode ini hanya terjadi padaprimata-primata besar,
sementara binatang-binatang menyusui lainnya
mengalami siklus estrus.
Pada wanita siklus menstruasi
rata-rata terjadi sekitar 28 hari, walaupun hal ini berlaku umum, tetapi tidak
semua wanita memiliki siklus menstruasi yang sama, kadang-kadang siklus terjadi
setiap 21 hari hingga 30 hari. Biasanya, menstruasi rata-rata terjadi 5 hari,
kadang-kadang menstruasi juga dapat terjadi sekitar 2 hari sampai 7 hari.
Umumnya darah yang
hilang akibat menstruasi adalah 10mL hingga 80mL per hari tetapi biasanya
dengan rata-rata 35mL per harinya.
Biasanya pada saat menstruasi
wanita memakai pembalut untuk menampung darah yang keluar
saat beraktivitas terutama saat tidur agar bokong dan
celana tidak basah dan tetap nyaman. Pembalut harus diganti minimal dua kali
sehari untuk mencegah agar tidak terjadi infeksi pada vagina atau
gangguan-gangguan lainnya. Gunakanlah pembalut yang anti-bakteri dan
mempunyai siklus udara yang
lancar.
Siklus menstruasi
Siklus menstruasi dibagi atas empat
fase:
1.Fase menstruasi
Yaitu, luruh dan dikeluarkannya
dinding rahim dari tubuh. Hal ini disebabkan berkurangnya kadar hormon seks. Hali ini secara
bertahap terjadi pada hari ke-1 sampai 7.
2.Fase praovulasi
Yaitu, masa pembentukan dan
pematangan ovum dalam ovarium yang
dipicu oleh peningkatan kadar estrogen dalam
tubuh. Hal ini terjadi secara bertahap pada hari ke-7 sampai
13.
3.Fase ovulasi
Masa subur atau Ovulasi adalah
suatu masa dalam siklus menstruasi wanita dimana sel telur yang matang siap
untuk dibuahi. Apabila wanita tersebut melakukan hubungan seksual pada masa
subur atau ovulasi maka kemungkinan terjadi kehamilan.
Menentukan masa subur
Beberapa metode dalam menentukan
masa subur dapat dilihat dengan beberapa cara:
Perubahan Periode Menstruasi
Perubahan Lendir Servik
Perubahan Suhu Basal Tubuh
4.Fase pascaovulasi
Yaitu, masa kemunduran ovum bila tidak
terjadi fertilisasi. Pada tahap ini, terjadi kenaikan
produksi progesteronsehingga endometrium menjadi
lebih tebal dan siap menerima embrio untuk berkembang. Jika tidak terjadi fertilisasi,
maka hormon seks dalam tubuh
akan berulang dan terjadi fase menstruasi kembali.
Tanda dan gejala
Nyeri pada perut merupakan salah
satu gejala menstruasi
Berikut ini adalah beberapa tanda
dan gejala yang dapat terjadi pada saat masa menstruasi:
Terasa nyeri saat buang
air kecil.
Tubuh tidak fit.
Sakit
kepala dan pusing.
Radang pada vagina.
Emosi meningkat.
Nyeri dan bengkak pada payudara.
Bau badan tidak sedap.
Penanggulangan
Saat menstruasi, rasa nyeri akibat
kram menstruasi seringkali datang. Bisa hanya samar-samar atau sangat nyeri.
Kondisi ini memang sedikit menggangu saat menstruasi. Kondisi yang dalam
istilah medisnya disebut dysmenorrhea ini biasanya terjadi di perut bagian
bawah.Untuk mengurangi nyeri saat haid, ada beberapa hal yang dapat dilakukan
yaitu:
Perbanyak asupan cairan untuk
menghindari dehidrasi. Kekurangan cairan akan membuat nyerinya semakin
terasa. Usahakan untuk minum air hangat untuk meningkatkan aliran darah ke
daerah panggul.
Membuat ramuan jahe. Caranya, rebus
beberapa potong jahe yang telah dimemarkan dalam air lalu minumlah air jahe
dalam keadaan hangat.
Tempatkan handuk hangat di sekitar
perut bagian bawah. Ini cara yang cukup mudah untuk menghilangkan nyeri
sementara waktu.
Hindari meminum minuman yang
mengandung kafein karena bisa memicu iritasi pada usus halus.
Meminum teh beraroma mint.
Lebih baik jika diminum dalam keadaan hangat.
Melakukan peregangan pada pagi hari
dapat melancarkan pereedaran darah dan sekaligus mengurangi rasa nyeri.
Kelainan menstruasi
Menstruasi yang menyakitkan
atau dysmenorrhea.
Dysmenorrhea pertama biasanya
dihubungkan dengan naiknya kadar kimia alami di dalam tubuh saat ovulasi, yang
menyebabkan rasa sakit. Dysmenorrhea kedua merupakan tanda suatu kelainan
mendasar. Dysmenorrhea kedua ini mempengaruhi wanita yang belum pernah
menstruasi sebelumnya.Kelainan reproduksi, endometriosis, atau fibroids dapat
menimbulkan menstruasi dengan rasa sakit, dan satu-satunya cara untuk
mengetahui penyebabnya secara pasti adalah dengan memeriksakannya ke dokter.
Gejala dysmenorrhea termasuk rasa sakit pada punggung bagian bawah atau kaki,
kram perut, atau sakit pada tulang panggul. Kelainan menstruasi ini dapat
menunjukkan ketidaksuburan.
Menstruasi yang sangat hebat,
atau menorrhagia.
Ketidakseimbangan hormon atau
kelainan rahim dapat menyebabkan volume darah menstruasi yang sangat tinggi,
namun Dr Minkin mengatakan bahwa penyebabnya tidak selalu jelas. Jika wanita
mengalami menstruasi selama tujuh hari atau lebih, dan darah yang keluar tidak
tertampung lagi oleh pembalut, maka kemungkinan ia menderita menorrhagia. Darah
yang menggumpal juga sebenarnya normal, namun gumpalan darah dalam jumlah besar
merupakan tanda "heavy periods".Menorrhagia dapat menyebabkan anemia, jadi
pastikan Anda mengonsumsi cukup banyak zat besi. Daging yang tidak berlemak,
sayuran hijau, sereal, oatmeal, kacang kedelai rebus, dan kacang-kacangan lain,
merupakan sumber zat besi yang baik. Anda mungkin membutuhkan obat-obatan dari
dokter untuk mengatasi menstruasi yang berlebihan atau anemia, namun pastikan
bahwa dokter tahu jika misalnya Anda sedang berusaha hamil.
Menstruasi tidak teratur,
atau oligomenorrhea.
Menstruasi yang tidak dapat
diprediksi datangnya termasuk normal, namun hanya bila hal ini terjadi pada tahun
pertama wanita mengalami menstruasi dan saat perimenopause (tahun-tahun
menjelang menopause). Ketidakseimbangan hormon atau kelainan juga menyebabkan
haid tidak teratur, yang dapat memengaruhi tingkat kesuburan dan kesempatan
wanita untuk mendapatkan bayi.
Tidak mengalami menstruasi
atau amenorrhea.
Jika wanita tidak mengalami
menstruasi selama tiga bulan, kemungkinan ia sedang hamil. Namun penyebab
lainnya bisa juga karena ia mengalami amenorrhea, perimenopause, atau
menopause. Penyebab yang paling umum dari absennya menstruasi adalah kehamilan.
Amenorrhea juga merupakan efek samping dari penyakit, stres, latihan terlalu
berat, atau turunnya berat badan yang terlalu banyak. Jika wanita tidak
menstruasi, bisa jadi ia tidak berovulasi (tidak melepas telur setiap bulan).
Jika tidak berovulasi maka ia akan kesulitan hamil. Penderita sebaiknya
menghindari diet dan latihan yang ketat.
Keadaan tiap wanita tidak sama satu
dengan yang lain atau tidak bisa disama ratakan namun dapat diambil rata-rata
secara statistik. Bagaimana kita disebut menstruasi normal? Dari hasil
statistik biasanya seorang remaja putri akan mulai menstruasi pada usia sekitar
12 atau 13an tahun. Siklus dianggap normal antara 21 s/d 35 hari dan
rata-rata 28 hari. Banyaknya darah keluar yang hilang secara normal sekitar
30-40cc dan dianggap tidak normal apabila mengeluarkan darah
>80cc extra menoragia ‘darah haid yang berlebihan’. Secara umum
masa menstruasi akan berakhir rata-rata pada usia 50 tahun atau waktu seorang
wanita mengalami menopause.
Kelainan-kelainan dalam menstruasi:
Amenorea
a. Amenoria
primer
Apabila seorang remaja putri tidak
mendapatkan menstruasi pada usia 16 tahun akan disebut dengan
keadaan amenorea primer yaitu tidak mendapatkan menstruasi yang
primer (sejak awal tidak mendapatkan mens). Perlu kita ketahui bahwa seorang
gadis mencapai puberitas tidak hanya ditandai dengan menstruasi saja, sudah ada
tanda-tanda seks sekunder sebelum menstruasi dengan melihat kebiasaan wanita
yang mulai kelihatan feminim atau perubahan tanda fisik seperti pertumbuhan
payudara yang biasanya paling lambat tumbuh pada umur 14 tahun, maka
harus wanti-wanti ‘waspada’ jika sudah lebih dari 14 tahun belum
mengalami pertumbuhan payudara karena sebenarnya pekembangan menuju ke arah
tersebut terjadi pada usia 9-10 tahun. Secara normal jarak rata-rata dari mulai
perkembangan awal payudara sampai mendapatkan mens adalah dua tahun, jika
seorang wanita sudah mendapatkan itu semua istilahnya dia sudah menjadi wanita
yang komplit.
b. Amenorea
sekunder adalah suatu keadaan wanita pada masa subur yang sebelumnya
pernah mendapatkan menstruasi tapi kemudian tidak mendapatkannya dengan minimal
tiga siklus (tiga bulan). Secara normal ada keadaan seorang wanita secara
fisiologi mengalami amenorea sekunder normal yaitu pada keadaan hamil
dan menyusui. Ada juga yang dikarenakan gangguan hormonal seperti stress dan
gangguan tersebut dapat mempengaruhi jaringan estrogen yang bisa mengganggu
siklus menstruasi, misalnya, wanita yang memforsir kegiatannya. Namun, ada pula
wanita yang menstruasi berdasarkan dengan jumlah darahnya (ada yang jumlahnya
sedikit, ada juga yang banyak.)
Menoragia adalah keadaan
seorang wanita mengalami menstruasi dengan jarak waktu yang lama dan jumlah
pendarahan yang banyak.
Metrorrhagia adalah suatu
keadaan wanita yang mendapat pendarahan tambahan diantara siklus (pendarahan
tidak teratur).
Dismenore yaitu suatu keadaan
biasa pada setiap wanita yang dideskripsikan berbeda-beda (nyeri, kram,
pegal-pegal di pinggang, dsb) pada saat menstruasi dihari pertama dan
kedua. Dismenore dapat dibagi menjadi dua yaitu primer dan sekunder.
a. Dismenore Primer, rasa
sakit yang datangnya dari proses menstruasi itu sendiri dan wajar.
b. Dismenore Sekunder,
penyakit lain yang mendasari timbulnya sakit. Dismenore ini harus
diwaspadai dan dicari penyebabnya.
Pre
Menstruasi Syndrome(PMS) atau sekarang lebih dikenal dengan
sebutan Pre Menstrual Dysphoric Disorder (PMDD) yaitu perasaan tidak
enak, keadaan tidak enak dan komplek meliputi emosi, fisik, psikis, yang
dirasakan biasanya seminggu menjelang menstruasi.
Mastalgia gejalanya yaitu rasa
nyeri dan pembesaran mamma sebelum haid. Sebabnya edema dan hiperemi
karena peningkatan relatif dari kadar estrogen. pada pemeriksaan harus
diperhatikan adanya radang atau neoplasma. Terapi biasanya terdiri atas
pemberian diuretikum, sedang pada mastalgia keras perlu diberikan
metiltestosteron 5 mg sehari secara sublingual. Bromolriptine dalam dosis kecil
dapat membantu pengurangan penderitaan.
PENUTUP
Kesimpulan
Haid atau menstruasi merupakan ciri
khas kematangan biologis seorang perempuan. Haid merupakan salah satu perubahan
siklik yang terjadi pada alat kandungan sebagai persiapan untuk kehamilan.
Setiap perempuan normal akan
mengalami haid setiap bulannya, yang dipengaruhi oleh faktor hormon, enzim ,
vascular, dan prostaglandin.
Sebelum datangnya haid perempuan
akan mengalami sindrom pra-haid yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari,
yang berupa perubahan-perubahan atau gejala-gejala fisik maupun mental. Sindrom
pra-haid ini berkaitan dengan meningkatnya kadar hormon setiap bulan, rendahnya
kadar gula, kekurangan vitamin, perubahan yang tetap dalam bichemicals didalam
otak yang mempengaruhi mood, kombinasi dari faktor-faktor itu, atau bukan salah
satunya.
Sindrom pra-haid ini tidak selalu
sama pada setiap orang, begitu juga dengan siklus haid juga berbeda antara
setiap perempuan walau saudara kembar sekalipun. Siklus haid biasanya 28 hari,
yang berlangsung selama 3-7 hari. Siklus ini tidak selalu sama setiap bulannya.
Perbedaan siklus ini ditentukan oleh beberapa faktor, misalnya gizi, stres, dan
usia.
Siklus haid ini berlangsung dalam 4
masa (stadium) yaitu stadium menstruasi, stadium post menstruum, stadium inter
menstruum, dan stadium pramenstruum.
Sekarang para perempuan aktif yang
sibuk bekerja, baik didalam maupun diluar rumah, tidak perlu khawatir lagi,
karena mereka dapat mengatur siklus haid mereka dengan cara mengkonsumsi
kontrasepsi oral yang mengandung hormone estrogen dan progesterone.
Adapun gangguan haid yang terjadi
dalam masa reproduksi seperti hipermenorea, hipomenorea, polimenorea,
oligomenorea, amenorea, premenstrual mention, mastalgia, mittelschmerz,
disminorea, dan masih banyak gangguan haid lainnya yang sering dirasakan oleh
setiap perempuan.
Saran
Saran yang dapat penulis sampaikan
melalui makalah ini adalah:
Kepada setiap perempuan, agar
selalu memperhatikan siklus haidnya, untuk menghindari terjadinya
gangguan-gangguan yang berhubungan dengan haid.
Untuk menghindari terjadinya sindrom
pra-haid, setiap perempuan dianjurkan untuk melakukan perubahan-perubahan diet
atau mengatur pola makan seperti yang telah dijelaskan pada bab pembahasan.
Kepada setiap orang tua, terutama
orang tua perempuan, agar dapat menjelaskan tentang haid kepada anak-anaknya
sedini mungkin, untuk mengurangi rasa takut yang sering dialami oleh anak-anak
ketika menghadapi menarche (haid yang pertama kali datang).
Kepada tenaga kesehatan, agar dapat
menjelaskan mengenai segala hal yang berhubungan dengan haid, terutama
gangguan-gangguan selama haid.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber By Internet
Posting Komentar