makalah metabolisme lipid
Tugas:Makalah
METABOLISME
LIPID
|
KATA
PENGATAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat
menyelesaikan makalah tentang Metabolisme
Lipid
meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga saya berterima kasih kepada
ayah handa saya Drs.Amrin Taone,M.pd
selaku Dosen mata kuliah Biokimia Dalam Ilmu Kebidanan yang telah
memberikan tugas ini kepada saya
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi
siapapun yang membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat
berguna bagi saya sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya saya mohon
maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan saya memohon
kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Baubau 10, Mei 2016
Penyusun
II
DAFTAR
ISI
Halam Sampul ……....……………………………………….............. I
Kata Pengantar ……....……..………………………………............... II
Daftar isi ……....……………………………………………................ II
BAB I PENDAHULUAN
a. Latar
Belakang……....…………………………………………....... 1
b. Rumusan
masalah…..……..………………………………….......... 2
c. Tujuan……...………..…………………………………………....... 2
BAB II PEMBAHASAN
- Definisi Metabolisme Lipid……………...…………………………... 3
- Proses Dan Transport Lipid Pada
Vertebrata……………………......
9
- Proses Transport Lipid dalam Plasma…………………………….....
11
- Biosentisit Lipid ……………………………………….…………...... 12
- Penyakit Akibat
Gangguan Metabolisme Lipid…………................ 13
BAB
III PENUTUP
- Kesimpulan …………………………………………….…………...... 16
- Saran………………………………………………….………….......... 16 DAFTAR PUSTAKA
II
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Metabolisme lipid
adalah suatu proses pencernaan, penyerapan, transportasi, penggunaan dan
ekskresi lipid di dalam tubuh mahkluk hidup. Lipid yang kita peroleh sebagai
sumber energi utamanya adalah dari lipid netral, yaitu trigliserid (ester
antara gliserol dengan 3 asam lemak). Secara ringkas, hasil dari pencernaan
lipid adalah asam lemak dan gliserol, selain itu ada juga yang masih berupa
monogliserid. Karena larut dalam air, gliserol masuk sirkulasi portal (vena
porta) menuju hati.Asam-asam lemak rantai pendek juga dapat melalui jalur ini.
Triasilgliserol
atau trigliserida adalah senyawa lipid utama yang terkandung dalam bahan
makanan dan sebagai sumber energi yang penting, khususnya bagi hewan. Sebagian
besar triasilgliserol disimpan dalam sel-sel jaringan adiposa, adipocytes.
Pencernaan lemak terjadi didalam usus halus dengan bantuan enzim
hidrolitik, yaitu lipase yang mencerna triasilgliserol dan fosforilase yang
mencerna fosfolipid. Triasilgliserol diperoleh dari makanan, kerja enzim lipase
yang dihasilkan pankreas pada triasilgliserol akan menghasilkan
2-monoasilgliserol dan 2 macam asam lemak (Philip et all., 2006).
Secara ringkas, hasil akhir dari pemecahan lipid dari makanan
adalah asam lemak dan gliserol. Jika sumber energi dari karbohidrat telah
mencukupi, maka asam lemak mengalami esterifikasi yaitu membentuk ester dengan
gliserol menjadi trigliserida sebagai cadangan energi jangka panjang. Jika
sewaktu-waktu tak tersedia sumber energi dari karbohidrat barulah asam lemak
dioksidasi, baik
B.
RUMUSAN MASALAH
1.
Definisi
Metabolisme Lipid
2.
Proses
Dan Transport Lipid Pada Vertebrata
3.
Proses
Transport Lipid dalam Plasma
4.
Biosentisit
Lipid
5.
Penyakit
Akibat Gangguan Metabolisme Lipid
C.
TUJUAN
Untuk Membantu Mahasiswa Memahami Definisi Metabolisme Lipid, Proses
Dan Transport Lipid Pada Vertebrata, Proses Transport Lipid dalam Plasma, Biosentisit
Lipid, Penyakit Akibat Gangguan Metabolisme Lipid
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Definisi Metabolisme Lipid
Metabolisme lipid adalah suatu proses
pencernaan, penyerapan, transportasi, penggunaan dan ekskresi lipid di dalam
tubuh mahkluk hidup. Lipid yang kita peroleh sebagai sumber energi utamanya
adalah dari lipid netral, yaitu trigliserid (ester antara gliserol dengan 3
asam lemak). Secara ringkas, hasil dari pencernaan lipid adalah asam lemak dan
gliserol, selain itu ada juga yang masih berupa monogliserid. Karena larut
dalam air, gliserol masuk sirkulasi portal (vena porta) menuju hati.Asam-asam
lemak rantai pendek juga dapat melalui jalur ini.
Lipid yang kita peroleh sebagai sumber energi utamanya adalah dari lipid
netral, yaitu trigliserid (ester antara gliserol dengan 3 asam lemak). Secara
ringkas, hasil dari pencernaan lipid adalah asam lemak dan gliserol, selain itu
ada juga yang masih berupa monogliserid. Karena larut dalam air,
gliserol masuk sirkulasi portal (vena porta) menuju hati. Asam-asam lemak
rantai pendek juga dapat melalui jalur ini.
Struktur
miselus. Bagian polar berada di sisi luar, sedangkan bagian non polar berada di
sisi dalam
Sebagian besar asam
lemak dan monogliserida karena tidak larut dalam air, maka diangkut oleh
miselus (dalam bentuk besar disebut emulsi) dan dilepaskan ke dalam sel epitel
usus (enterosit). Di dalam sel ini asam lemak dan monogliserida segera dibentuk
menjadi trigliserida (lipid) dan berkumpul berbentuk gelembung yang disebut
kilomikron. Selanjutnya kilomikron ditransportasikan melalui pembuluh limfe dan
bermuara pada vena kava, sehingga bersatu dengan sirkulasi darah. Kilomikron
ini kemudian ditransportasikan menuju hati dan jaringan adiposa.
Struktur kilomikron. Perhatikan
fungsi kilomikron sebagai pengangkut trigliserida
Simpanan trigliserida pada
sitoplasma sel jaringan adiposa
Di
dalam sel-sel hati dan jaringan adiposa, kilomikron segera dipecah menjadi
asam-asam lemak dan gliserol. Selanjutnya asam-asam lemak dan gliserol
tersebut, dibentuk kembali menjadi simpanan trigliserida. Proses pembentukan
trigliserida ini dinamakan esterifikasi. Sewaktu-waktu jika kita membutuhkan
energi dari lipid, trigliserida dipecah menjadi asam lemak dan gliserol, untuk
ditransportasikan menuju sel-sel untuk dioksidasi menjadi energi. Proses
pemecahan lemak jaringan ini dinamakan lipolisis. Asam lemak tersebut
ditransportasikan oleh albumin ke
jaringan yang memerlukan dan disebut sebagai asam lemak bebas (free fatty acid/FFA).
Secara ringkas, hasil
akhir dari pemecahan lipid dari makanan adalah asam lemak dan gliserol. Jika
sumber energi dari karbohidrat telah mencukupi, maka asam lemak mengalami
esterifikasi yaitu membentuk ester dengan gliserol menjadi trigliserida sebagai
cadangan energi jangka panjang. Jika sewaktu-waktu tak tersedia sumber energi
dari karbohidrat barulah asam lemak dioksidasi, baik asam lemak dari diet
maupun jika harus memecah cadangan trigliserida jaringan. Proses pemecahan
trigliserida ini dinamakan lipolisis.
Lipid
adalah molekul-molekul biologis yang tidak larut di dalam air tetapi larut di
dalam pelarut-pelarut organik. Lipid juga dikenal oleh masyarakat awam sebagai
minyak (organik, bukan minyak mineral atau minyak bumi), lemak, dan lilin.
Istilah “lipid” mengacu pada golongan senyawa hidrokarbon alifatik nonpolar dan
hidrofob yang esensial dalam menyusun struktur dan menjalankan fungsi sel
hidup. Karena nonpolar, lipida tidak larut dalam pelarut polar, seperti air
atau alkohol, tetapi larut dalam pelarut nonpolar, seperti eter atau kloroform.
- Jenis-jenis lipid
Terdapat beberapa jenis lipid yaitu:
1. Asam lemak, terdiri atas asam lemak jenuh dan asam lemak
tak jenuh
2. Gliserida, terdiri atas gliserida netral dan
fosfogliserida
3. Lipid kompleks, terdiri atas lipoprotein dan glikolipid
4. Non gliserida, terdiri atas sfingolipid, steroid dan malam
- Asam lemak
Asam lemak merupakan asam monokarboksilat rantai panjang. Adapun
rumus umum dari asam lemak adalah:
CH3(CH2)nCOOH atau CnH2n+1-COOH
Rentang ukuran dari asam lemak adalah C12 sampai dengan
C24. Ada dua macam asam lemak yaitu:
1. Asam lemak jenuh (saturated fatty acid)
Asam lemak ini tidak
memiliki ikatan rangkap
2. Asam lemak tak jenuh (unsaturated fatty acid)
Asam lemak ini memiliki
satu atau lebih ikatan rangkap
Struktur
asam lemak jenuh
Struktur asam
lemak tak jenuh
Asam-Asam Lemak Penting Bagi Tubuh
Simbol numerik
|
Nama Umum
|
Struktur
|
Keterangan
|
14:0
|
Asam
miristat
|
CH3(CH2)12COOH
|
Sering terikat dengan atom N
terminal dari membran plasma bergabung dengan protein sitoplasmik
|
16:0
|
Asam
palmitat
|
CH3(CH2)14COOH
|
Produk akhir dari sintesis
asam lemak mamalia
|
16:1D9
|
Asam
palmitoleat
|
CH3(CH2)5C=C(CH2)7COOH
|
|
18:0
|
Asam
stearat
|
CH3(CH2)16COOH
|
|
18:1D9
|
Asam
oleat
|
CH3(CH2)7C=C(CH2)7COOH
|
|
18:2D9,12
|
Asam
linoleat
|
CH3(CH2)4C=CCH2C=C(CH2)7COOH
|
Asam lemak esensial
|
18:3D9,12,15
|
Asam
linolenat
|
CH3CH2C=CCH2C=CCH2C=C(CH2)7COOH
|
Asam lemak esensial
|
20:4D5,8,11,14
|
Assam
arakhidonat
|
CH3(CH2)3(CH2C=C)4(CH2)3COOH
|
Prekursor untuk sintesis
eikosanoid
|
Asam stearat Asam
oleat
Asam arakhidonat
Beberapa contoh struktur
asam lemak
- Gliserida netral (lemak netral)
Gliserida netral adalah ester antara asam lemak
dengan gliserol. Fungsi dasar dari gliserida netral adalah sebagai simpanan
energi (berupa lemak atau minyak). Setiap gliserol mungkin berikatan dengan 1,
2 atau 3 asam lemak yang tidak harus sama. Jika gliserol berikatan dengan 1
asam lemak disebut monogliserida, jika berikatan dengan 2 asam lemak disebut
digliserida dan jika berikatan dengan 3 asam lemak dinamakan trigliserida.
Trigliserida merupakan cadangan energi penting dari sumber lipid.
Struktur trigliserida sebagai lemak netral
Apa yang
dimaksud dengan lemak (fat) dan
minyak (oil)? Lemak dan minyak
keduanya merupakan trigliserida. Adapun perbedaan sifat secara umum dari
keduanya adalah:
1. Lemak
-
Umumnya
diperoleh dari hewan
-
Berwujud
padat pada suhu ruang
-
Tersusun
dari asam lemak jenuh
2. Minyak
-
Umumnya diperoleh dari tumbuhan
-
Berwujud cair pada suhu ruang
-
Tersusun dari asam lemak tak jenuh
c.
Metabolisme gliserol
Gliserol sebagai hasil
hidrolisis lipid (trigliserida) dapat menjadi sumber energi. Gliserol ini
selanjutnya masuk ke dalam jalur metabolisme karbohidrat yaitu glikolisis. Pada
tahap awal, gliserol mendapatkan 1 gugus fosfat dari ATP membentuk gliserol
3-fosfat. Selanjutnya senyawa ini masuk ke dalam rantai respirasi membentuk
dihidroksi aseton fosfat, suatu produk antara dalam jalur glikolisis.
-
-
Reaksi-reaksi kimia
dalam metabolisme gliserol
B.
Proses Dan Transport Lipid Pada Vertebrata
Triasilgliserol atau
trigliserida adalah senyawa lipid utama yang terkandung dalam bahan makanan dan
sebagai sumber energi yang penting, khususnya bagi hewan. Sebagian besar
triasilgliserol disimpan dalam sel-sel jaringan adiposa, adipocytes.
Triasilgliserol secara konstan didegradasi dan diresintesis. Pemrosesan dan
distribusi lipid dijelaskan dalam 8 tahap (gambar 3.1), yaitu:
1. Triasilgliserol yang berasal dari diet makanan tidak larut
dalam air. Untuk mengangkutnya menuju usus halus dan agar dapat diakses oleh
enzim yang dapat larut di air seperti lipase, triasilgliserol tersebut disolvasi
oleh garam empedu seperti kolat dan glikolat membentuk misel.
2. Di usus halus enzim pankreas lipase mendegradasi
triasilgliserol menjadi asam lemak dan gliserol. Asam lemak dan gliserol
diabsorbsi ke dalam mukosa usus.
3. Di dalam mukosa usus asam lemak dan gliserol disintesis
kembali menjadi triasilgliserol
4. Triasilgliserol tersebut kemudian digabungkan dengan
kolesterol dari diet makanan dan protein khusus membentuk agregat yang disebut
kilomikron.
5. Kilomikron bergerak melalui sistem limfa dan aliran darah ke
jaringan-jaringan.
6. Triasilgliserol diputus pada dinding pembuluh darah oleh
lipoprotein lipase menjadi asam lemak dan gliserol.
7. Komponen ini kemudian diangkut menuju sel-sel target.
8. Di dalam sel otot (myocyte) asam lemak dioksidasi untuk
energi dan di dalam sel adiposa (adipocyte) asam lemak diesterifikasi untuk
disimpan sebagai triasilgliserol. Selama olah raga, otot membutuhkan dengan
cepat sejumlah energi simpanan. Asam
lemak yang disimpan dalam adipocyte dapat dilepaskan dan ditransport ke myocyte
oleh serum albumin untuk didegradasi menghasilkan energi. Ada 3 sumber asam
lemak untuk metabolisme energi pada hewan, yaitu:
·
suplai
triasilgliserol dari makanan
·
sintesis
triasilgliserol dalam hati jika sumber energi internal melimpah
·
simpanan
triasilgliserol dalamadipocytes.
C. Proses
Transport Lipid dalam Plasma
Pencernaan lemak terjadi didalam usus halus dengan bantuan enzim
hidrolitik, yaitu lipase yang mencerna triasilgliserol dan fosforilase yang
mencerna fosfolipid. Triasilgliserol diperoleh dari makanan, kerja enzim lipase
yang dihasilkan pankreas pada triasilgliserol akan menghasilkan
2-monoasilgliserol dan 2 macam asam lemak (Philip et all., 2006).
Kadar lemak dalam darah
akan kembali normal setelah 2,5 hingga 3 jam setelah mengkonsumsi makanan yang
banyak mengandung lemak. Dalam darah lemak diangkut melalui tiga bentuk yaitu
kilomikron, partikel lipoprotein yang sangat kecil dan bentuk asam lemak yang
terikat dalam albumin. Kilomikron yang menyebabkan darah tampak keruh, terdiri
atas 81-82% lemak, 2% protein, 7% fosfolipid dan 9% kolesterol. Kekeruhan akan
hilang dan darah akan kembali jernih kembali apabila darah telah mengalir
melalui beberapa organ tubuh atau jaringan-jaringan karena terjadinya proses
hidrolisis lemak oleh enzim lipoprotein lipase(Poedjiadi, 2007). Kilomikron
ditransportasikan melalui pembuluh limfe dan bermuara pada vena kava, sehingga
bersatu dengan sirkulasi darah. Kilomikron ini kemudian ditransportasikan menuju
hati dan jaringan adiposa.Di dalam sel-sel hati dan jaringan adiposa,
kilomikron segera dipecah menjadi asam-asam lemak dan gliserol
D.
Biosentisit Lipid
Tubuh dapat mensintesis berbagai jenis lipid, kecuali beberapa
lipid tertentu misalnya asam lemak esensial.
Tubuh
dapat membentuk asam lemak melalui beberapa cara :
- Sintesis de novo
yaitu pembentukan asam lemak baru dari senyawa bukan lipid.banyak terdapat
dalam jaringan tubuh, termasuk jaringan hati, ginjal, otak, paru,kelenjar
payudara dan adiposa.
- Sepanjangan rantai
yaitu penambahan satuan-satuan dwi karbon untuk mengubah asam lemak yang
telah ada menjadi asam lemak yang lebih panjang.
- Desanturasi yaitu
pengadaan ikatan rapat pada gugus radikal hidrokarbon ( gugus alkil) asam
lemak.
Biosintesis asam lemak sangat penting, khususnya dalam jaringan
hewan, karena mempunyai kemampuan terbatas untuk menyimpan energi dalam bentuk
karbohidrat. Proses ini dikatalisis oleh asam lemak synthase, suatu multienzim
yang berlokasi di sitoplasma
E. Penyakit
Akibat Gangguan Metabolisme Lipid
a.
Wolman
Penyakit Wolman adalah
gangguan yang dihasilkan ketika jenis spesifik pada kolesterol dan gliserida
menumpuk di jaringan, gangguan ini disebabkan pembesaran limpa dan hati.
Penyimpanan kalsium pada kelenjar adrenalin membuat mereka lebih keras, dan
diare lemak (steatorrhea) juga terjadi. Bayi dengan penyakit Wolman biasanya
meninggal dalam usia 6 bulan.
b.
Cerebrotendinous xanthomatosis
Cerebrotendinous
xanthomatosis terjadi ketika cholestanol, produk pada metabolisme kolesterol,
menumpuk pada jaringan.
c.
Sitosterolemia
Pada sitosterolemia, lemak
dari buah-buahan dan sayuran menumpuk di darah dan jaringan. Pembentukan lemak
menyebabkan atherosclerosis, sel darah merah yang tidak normal, dan penyimpanan
lemak pada tendon (xanthom).
d.
Gaucher’s
Pada penyakit gaucher, glucocerebroside,
yang menghasilkan metabolisme lemak, menumpuk di jaringan. Penyakit gaucher
adalah lipidosis yang paling sering terjadi. Penyakit tersebut paling umum pada
orang-orang yahudi Ashkenazi (eropa timur). Penyakit gaucher menyebabkan
pembesaran hati dan limpa dan pewarnaan coklat pada kulit. Penumpukan
glucocerebroside pada mata menyebabkan bercak kuning yang disebut pingueculae
akan terlihat. Penumpukan pada tulang rawan bisa menyebabkan nyeri dan
menghancurkan tulang.
e.
Refsun
Pada penyakit Refsun, asam
phytanic, yang menghasilkan metabolisme lemak, menumpuk di jaringan.
Pembentukan asam phytanic menyebabkan kerusakan syaraf dan retina, gerakan
kejang, dan perubahan pada tulang dan kulit. Pengobatan meliputi menghindari
makan buah-buahan hijau dan sayuran yang mengandung klorofil. Plasmapheresis,
dimana asam phytanic diangkat dari darah, kemungkinan sangat membantu.
f.
Tay-Sachs
Pada penyakit tay-sach,
ganglioside, yang menghasilkan metabolisme lemak, menumpuk pada jaringan.
Penyakit tersebut paling sering terjadi pada yahudi di eropa timur. Pada usia
yang sangat dini, anak dengan penyakit ini menjadi semakin lambat dan tampak
mengalami sifat otot yang terkulai. Terbentuk kejang diikuti kelumpuhan,
dementia, dan kebutaan.
g.
Niemann-Pick
Pada penyakit Niemann-Pick,
kekurangan enzim khusus mengakibatkan penumpukan sphingomyelin (produk
metabolisme lemak) atau kolesterol. Penyakit Niemann-Pick mempunyai beberapa
bentuk, tergantung pada beratnya enzim yang berkurang dan dengan demikian
penumpukan sphingomyelin atau kolesterol. Bentuk yang paling berat cenderung
terjadi pada orang yahudi. Bentuk yang lebih ringan terjadi pada semua kelompok
etnis.
h.
Fabry
Pada penyakit Fabry,
glycolipid, yang merupakan hasil metabolisme lemak, menumpuk pada jaringan.
Karena gen tidak sempurna untuk gangguan langka ini dibawa pada kromosom X,
penyakit full-blown terjadi hanya pada pria. Penumpukan glycolipid menyebabkan
pertumbuhan pada kulit yang tidak bersifat kanker (angiokeratomas) untuk
terbentuk di sepanjang bagian bawah tubuh.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Metabolisme lipid adalah suatu proses pencernaan, penyerapan,
transportasi, penggunaan dan ekskresi lipid di dalam tubuh mahkluk hidup. Lipid
yang kita peroleh sebagai sumber energi utamanya adalah dari lipid netral,
yaitu trigliserid (ester antara gliserol dengan 3 asam lemak). Secara ringkas,
hasil dari pencernaan lipid adalah asam lemak dan gliserol, selain itu ada juga
yang masih berupa monogliserid. Karena larut dalam air, gliserol masuk
sirkulasi portal (vena porta) menuju hati.Asam-asam lemak rantai pendek juga
dapat melalui jalur ini.
Secara ringkas, hasil akhir dari pemecahan lipid dari makanan
adalah asam lemak dan gliserol. Jika sumber energi dari karbohidrat telah
mencukupi, maka asam lemak mengalami esterifikasi yaitu membentuk ester dengan
gliserol menjadi trigliserida sebagai cadangan energi jangka panjang. Jika
sewaktu-waktu tak tersedia sumber energi dari karbohidrat barulah asam lemak
dioksidasi, baik asam lemak dari diet maupun jika harus memecah cadangan trigliserida
jaringan. Proses pemecahan trigliserida ini dinamakan lipolisis.
B.
SARAN
Sebaiknya dalam mengkonsumsi makanan yang berlemak jangan
terlalu banyak karena semua yang dikonsumsi secara berlebihan tidak akan baik
untuk tubuh.
DAFTAR PUSTAKA
Rusdiana, 2004. Metabolisme Asam Lemak. Program Studi
BiokimiaFakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Digitized by USU
digital library
Posting Komentar